Mempersiapkan Dana Pendidikan

Saturday, September 22, 2007 0 comments

Mempersiapkan Dana Pendidikan
Hampir seluruh negara di dunia berencana membu¬at pengeluaran pendidik¬annya minimum 20 persen dari anggarannya setiap tahun, wa¬laupun Indonesia akan menuju angka tersebut beberapa tahun mendatang.
Pendidikan saat ' ini sudah menjadi produk yang diperjual¬belikan karena tidak lagi menjadi kewajiban yang harus dipersiap¬kan pemerintah. Karena sudah menjadi komoditas yang diper¬jualbelikan, maka keluarga harus mempersiapkannya. Tulisan ini akan membahasnya.
Dana pendidikan adalah dana yang dipersiapkan seseorang atau keluarga dalam suatu periode ter¬tentu untuk membiayai pendi¬dikan pada suatu periode ter¬tentu. Biasanya dana pendidikan diambil dari gaji, bonus, atau re¬zeki tiba-tiba.
Untuk dapat mempersiapkan dana pendidikan, keluarga harus lebih dulu membuat perencanaan pendidikan. Pertanyaannya, be¬rapa besar biaya yang dibutuh¬kan, jenis pendidikan apa, Berta. kapan dimulai dan berapa lama jarak waktu dari sekarang?
Sekolah di perguruan tinggi di Jakarta, misalnya, rata-rata bu¬'tuh waktu 4-5 tahun. Untuk kon¬servatifnya direncanakan 5 ta¬hun. Biaya yang diperlukan yaitu biaya uang kuliah yang dibayar¬kan ke perguruan tinggi, biaya alat tulis dan buku, Berta biaya hidup dan transportasi.
Bila saat ini anak tersebut ma¬sih kelas III SD, maka secara normal anak tersebut akan ma¬suk perguruan tinggi sembilan tahun lagi. Biaya kuliah untuk perguruan tinggi sembilan tahun lagi harus dihitung dengan cer¬mat, termasuk menghitung in¬flasi selama sembilan tahun ter¬sebut.
Bila saat ini biaya uang kuliah di perguruan tinggi sekitar Rp 5 juta per semester dan uang pem¬bangunan pada awal masuk per¬guruan tinggi sekitar Rp 20 juta, maka uang kuliah yang diper¬siapkan harus dihitung cermat dengan memasukkan inflasi.
Bila inflasi diestimasikan se¬kitar 6 persen per tahun, maka. selama 9 tahun terjadi inflasi 54 persen. Akibatnya, dana biaya ku¬liah harus disediakan Rp 107,8 juta [(1,54 x (10 semester x Rp 5 juta ditambah 20 juta)]. Selan¬jutnya, biaya alat tulis dan bu¬ku-buku kuliah sekitar Rp 5 juta per semester, maka biaya selama kuliah 1,54 x 10 x Rp 5 juta = Rp 77 juta. Biaya hidup sekitar Rp 3,5 juta per bulan di masa men¬datang,' maka biaya yang diba¬tuhkan sebesar 5 x 12 x Rp 3,5 juta = Rp 210 juta. Total biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan tersebut sebesar Rp 394,8 juta sehingga dibulatkan sebesar Rp 400 juta.,

Persiapan
Untuk mempersiapkan dana Rp 400 juta tersebut dapat di
laki*an dengan beberapa alter¬natif, yaitu, pertama, menabung di rekening koran yang hasilnya kecil sekali karena adanya biaya administrasi. Oleh karena itu, ke¬luarga~ harus menabung sebesar Rp 3,7 juta per bulan [Rp 400 juta : (9 x 12)]. Dalam kasus ini, ke¬luarga hanya memasukkan dana ke tabungan atau rekening koran dan tidak pernah diambil.
Kedua, menabung dengan ada tingkat bunga dari dana yang di¬kumpulkan. Dalam, kasus ini di¬hitung berapa dana harus dita¬bung setiap bulannya supaya sembilan tahun lagi tersedia dana Rp 400 juta. Dalam nilai uang dapat dihitung dengan menen¬tukan tingkat bunga atau hasil investasi per tahun atau per bu¬laii. Bila hasil investasi sekitar 8 persen per tahun, maka keluarga harus menabung Rp 2,54 juta bila penyetoran tabungan pada akhir bulan dan Rp 2,524 juta bila penyetorannya awal bulan.
Kedua metode persiapan dana pendidikan ini berasumsi kita masih ada selama sembilan tahun tahap mengumpulkan dana ter¬sebut. Keluarga harus konsisten menyetor dana ke bank dengan bunga yang disebutkan sebelum¬nya. Bila bunga turun dari asumsi 8 persen yang dibuat, maka hasil Rp 400 juta yang diinginkan tidak tercapai. Oleh , arena itu, kg
arga harus rittmbeli asur yang dapat menutup risiko masa mendatang dikarenakan tidak bi¬sa bekerja, meninggal, atau sebab lain.
Keluarga harus pergi ke per¬usahaan asuransi jiwa untuk membeli asuransi term-life atau asuransi whole-life. Keluarga da¬pat bertanya kepada ahli asuransi atau minta perencana keuangan keluarga untuk mempertemukan dan menanyakan besaran yang dibayarkan untuk asuransi ini.
Ketiga, menabung dan seka¬ligus asuransi pendidikan sesuai permintaan. Untuk kasus ini ke

luarga bisa mendatangi perusa¬haan asuransi yang sudah dikenal dan dapat dipercaya. Keluarga juga harus pintar memilih supaya pengeluaran sekecil mungkin, tetapi hasil sesuai keinginan.
Keempat, membeli properti sa¬at ini dan menjiialnya pada saat anak akan masuk perguruan ting¬gi. Dalam kasus ini, keluarga su¬dah harus tabu persis harga rumah saat dijual sama dengan nilai yang diinginkan sebesar Rp 400 juta. Bila keluarga tidak me¬mahami seluk-beluk properti, maka keluarga dapat menghu¬bungi ahli properti yang sesuai dengan keinginan keluarga. Ka-sus ini juga memberi masukan kepada keluarga untuk menga¬nalisis properti bersangkutan se-lama sembilan tahun. Sejarah properti masa lalu belum tentu dapat dipergunakan untuk masa mendatang. Saat ini hasil dari properti sekitar 10 persen per tahun.
Kelima, investasi pada saham yang berisiko tinggi dan kemung¬kinan hasilnya dapat dicapai. Na¬mun, tidak sate pun ahli bisa memastikan dana yang diinves¬tasikan pada saham dapat mem¬beri nilai sesuai keinginan. Hal ini bisa investor sendiri yang me¬mainkan dananya di saham dan selalu konsisten dan persisten. Untuk kasus ini keluarga harus menghitung cermat agar dana yang diinginkan tercapai dan an,ak bisa sekolah di perguruan tinggi.
Keenam, menyimpan dana Rp 400 juta saat ini dan dimasukkan pada rekening koran atau de¬posito. Bila terjadi perubahan in¬flasi dan tingkat bunga, maka tidak menjadi persoalan karena dana sudah tersedia dan anak pasti bisa dibiayai di perguruan tinggi.
Dalam mempersiapkan dana pendidikan ini, keluarga harus memperhitungkan dana yang di
.. . I
in inflasi yang diperm¬,SeDesar asumsi yang drf a . asumsi tidak tepat, mat 'ka. perhitungan yang dilakukan tidak akan-,.tercapai. Oleh karena itu, dalam perencanaan keluarga dapat berkonsultasi kepada pe¬rencana keuangan, tetapi harus yang memahami investasi karena kunci perencanaan keuangan ter¬letak pada investasi. Selamat mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak kita.

0 comments: to “ Mempersiapkan Dana Pendidikan so far...