Mengenal Reksa Dana

Sunday, February 24, 2008 0 comments

Apakah Reksa Dana itu?

Reksa Dana berasal dari kosa kata Reksa yang berarti menjaga atau memelihara dan Dana yang berarti uang atau sekumpulan.uang. Jadi Reksa Dana berarti kumpulan uang yang dipelihara bersama untuk suatu kepentingan. Menurut Unclang-unclang Nomor 8 tahun 1995, Reksa Dana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh Manajer Investasi. Di Amerika Serikat disebut Mutual Fund, di Inggris clikenal dengan nama Unit Trust, clan di Jepang disebut Investment Trust.

Apakah Manfaat Reksa Dana itu?

Ada banyak manfaat yang bisa didapat oleh pemodal yang berinvestasi di Reksa Dana, di antaranya yaitu :

· Dikelola oleh tenaga profesional

Manajer Investasi harus mempunyai kuali­fikasi, pengalaman dan integritas yang tinggi sebelum dapat mengelola dana.

· Diversifikasi investasi

Pemodal tidak hanya berinvestasi di satu instrumen investasi saja,tapi bisa mendiversi­fikasikan dananya ke Reksa Dana untuk menda­patkan tingkat pengembalian yang relatif lebih tinggi dengan risiko yang masih dapat diterima.

· Minimum investasi relatif murah

Investasi di Reksa Dana ticlak membutuhkan modal yang besar.

· Sangat likuid karena pemodal dapat membeli dan menjual kapanpun pada Hari Bursa. Berbecla dengan deposito yang mempunyai penalti bila ditarik sebelum jatuh tempo, Reksa Dana tidak menerapkan penalti.

· Dan lain - lain

Apa Risiko Investasi Reksa Dana?

· Risiko berkurangnya nilai investasi

Modal awal pemodal bisa berkurang karena investasi di Reksa Dana ticlak cligaransi pasti memberikan keuntungan. Naik turunnya nilai investasi tergantung isi portfolio Reksa Dana, bila saham/obligasi dalam portfolio rata-rata naik maka nilai investasi Reksa Dana juga naik atau pemodal menikmati keuntungan. Namun sebaliknya bila saham/obligasi dalam portfolio turun harganya maka pemodal mengalami keru­gian potensial.

· Risiko likuiditas saat penarikan dana pemodal

Sama seperti bank yang mengalami rush (penarikan besar-besaran secara bersamaan), Reksa Dana juga menghadapi risiko serupa. Bila pemodal beramai-ramai'menarik dananya seclan­gkan dana tersebut masih diinvestasikan dalam saham/obligasi maka Manajer Investasi harus menjual saham/obligasi tersebut untuk diba­yarkan kepada pemodal. Penjualan

saham/obligasi dalam jumlah besar berpotensi menurunkan harga saham/obligasi sehingga menurunkan Reksa Dana.

· Risiko wanprestasi emiten

Penerbit obligasi yang gaga) membayar kupon bunga atau nilai pokok utang menyebabkan Reksa Dana ticlak menerima penghasilan yang semestinya diterima.

Republika 17/12/07


Read full post >>

ReksaDana Asuransi Meningkat

0 comments

Jumlah Nasabah pada Asuransi Kumpulan Menurun

JAKARTA, KOMPAS — Alokasi investasi perusahaan-perusahaan asuransi pada reksa dana meningkat pesat dalam satu tahun belakangan ini. Dengan beralokasi pada pasar modal, imbal hasil yang didapatkan oleh industri asuransi juga tinggi dan pertumbuhan aset menjadi lebih cepat. (15/12/027)

Tingkat suku bunga yang lebih rendah pada deposito membuat perusahaan-perusahaan asuransi mengalihkan investasinya men­jadi Sertifikat Bank Indonesia dan reksa dana saham.

"Industri asuransi memerlu­kan aset berjangka panjang untuk membayar klaim. Belakangan ini kinerja reksa dana di pasar modal baik sekali, sedangkan tingkat su­ku bunga deposito cenderung tu­run. Tentunya perusahaan asu­ransi ingin mencari kombinasi investasi yang memberikan ting­kat imbal hasil yang optimal," ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Eddy Berutu di Jakarta, Jumat (14/12), saat memaparkan kinerja industri asuransi jiwa nasional.

Sementara itu, Ketua Umum AAJI Evelina Pietruschka mengatakan, meningkatnya har­ga saham-saham di bursa mem­buat perusahaan asuransi ingin juga mendapatkan imbal hasil yang tinggi.

Hingga pekan pertama Desember 2007, Indeks Harga Sahara Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia naik 55 persen. Se­dangkan kinerja reksa dana sa­ham ada yang melebihi kinerja indeks, hingga 60-70 persen.

. Seiring dengan meningkatnya aset industri asuransi yang di­tempatkan di reksa dana saham, jumlah dana kelolaan industri reksa dana naik pesat dari Rp 55 triliun pada Januari 2007 men­jadi Rp 89,5 triliun pada 13 Desember 2007.

Porsi reksa dana saham juga naik menempati porsi terbesar, yaitu 36 persen dengan total aset Rp 32,9 triliun. Sementara itu, reksa dana - pendapatan tetap yang pada 2005 menempati porsi 80 persen aset reksa dana na­sional menjadi hanya 23 persen dengan nilai Rp 21 triliun.

Aset asuransi naik

Industri asuransi juga mem­bukukan pertambahan pendapat­an dari investasi pada kuartal ketiga 2007 sebesar Rp 6,6 triliun. Angka ini meningkat 62 persen dari kuartal ketiga tahun 2006.

Dengan demikian, total aset asuransi jiwa meningkat 42 per­sen dari Rp 64,6 triliun menjadi Rp 91,6 triliun pada kuartal ketiga tahun 2007.

Evelina mengatakan, edukasi untuk masyarakat mengenai pen­tingnya asuransi jiwa akan'terus dilakukan. "Salah satu pencapai­an edukasi yang kami lakukan selama ini adalah meningkatnya jumlah nasabah asuransi jiwa perorangan. Jumlahnya naik menjadi 6,9 juta orang pada ku­ an maupun kumpulan turun 1,5 artal ketiga ini dari sebelumnya persen dari 31,3 juta orang pada hanya 5,5 juta orang,"ujarnya.' kuartal ketiga 2006 jadi 30,8 juta

Akan tetapi, jumlah nasabah pada asuransi kumpulan malahan Total pendapatan premi yang menurun dari 25,7 juta menjadi dibukukan industri asuransi naik 23,9 juta. Evelina mengatakan, 71 persen dari Rp 18,9 triliun asosiasi yang dipimpinnya tengah menjadi Rp 32,4 triliun para ku-, meneliti mengapa terjadi penu­ artal ketiga 2007. Total penda­runan pada nasabah kumpulan. patan premi produksi bare juga Dengan demikian, jumlah total naik, 109 persen dari Rp 10,8 nasabah asuransi baik perorang­ triliun jadi Rp 22,6 triliun. (JOE)


Read full post >>