permasalahan kartu kredit

Thursday, April 10, 2008 0 comments

Saat ini saya berumur 28 tahun, dan belum menikah. Rencananya
tahun ini saya akan melangsungkan pernikahan dengan kekasih
saya. Saya juga baru saja pindah kerjaan (belum sampai 3 bulan)
dan mempunyai penghasilan Rp. 3,500,00 per bulan plus bonus
kurang lebih 500rb per bulannya. Total pendapatan kurang lebih
4 juta rupiah. Saat ini saya kos dengan biaya 950rb rupiah per
bulan. Saya juga mempunyai kendaraan sebuah sepeda motor
senilai 8jt rupiah (harga motor bekas sejenis di pasaran)

Saat ini saya mempunyai permasalahan yang sangat pelik. Yaitu
hutang credit card. Saya mempunyai dua buah credit card. Yang
masing-masing jumlah tunggakannya 8 juta dan 5 juta rupiah
dengan bunga 3,75% per bulan dan 4% untuk tarik tunai.

Dulu saya telah berhasil melunasi sampai 0 rupiah tunggakan
credit card saya tersebut, tapi kemudian bertambah lagi
tunggakannya dan saya malah ‘dihadiahi’ satu buah credit card
baru lagi dari bank penerbit credit card saya. Hingga saya
kewalahan seperti sekarang.

Karena tiap bulan harus bayar minimum saldo credit card, saya
selalu kehabisan uang dan akhirnya pinjam orangtua atau tarik
tunai dari credit card saya. Saya juga sudah tidak mampu lagi
membayar asuransi unit link saya di bank yang besarnya 300rb
per bulan. Sudah berbulan-bulan saya tidak menabung di asuransi
unit link saya tersebut.

Saya akui saya boros dan sangat mudah mengeluarkan uang atau
memakai credit card, Cuma kok rasanya sulit sekali untuk
menurunkan gaya hidup saya dan menabung. Mohon pencerahannya
apa yang sebaiknya saya lakukan? Adakah cara yang lebih efektif
untuk melunasi hutang-hutang saya tersebut.

Jawaban:

Tawaran kartu kredit memang menggiurkan, seolah-olah menjadi
solusi untuk keuangan kita. Namun apabila kita tidak berhati-hati,
kita malah terperangkap ke masalah hutang kartu kredit. Tanpa
terasa penggunaan kartu kredit sudah mencapai limit, sementara
kita hanya dapat membayar jumlah minimal setiap bulannya.
Bagaimana cara mengatasi hutang kartu kredit? Ada 2 langkah
yang perlu dilakukan:

1. Mengatur pengeluaran.

Apabila Anda bertanya, darimanakah uang yang digunakan untuk
membayar hutang kartu kredit? Maka jawabannya adalah dari gaji
Anda sendiri. Pada tahap ini saya akan menjelaskan strategi
yang dapat Anda lakukan untuk memberdayakan gaji Anda untuk
membayar hutang kartu kredit.

Pada kasus diatas, Anda menjelaskan bahwa pendapatan Anda adalah
gaji sebesar Rp. 3.500.000,- dan bonus sebesar Rp. 500.000,-.
Jadi pendapatan total adalah Rp. 4.000.000,-. Nah, dana yang
dipergunakan untuk membayar hutang biasanya adalah 30% dari total
pendapatan. Dalam kasus Anda adalah Rp. 1.200.000,-.

Untuk menyisihkan dana sebesar ini, Anda perlu membuat anggaran
belanja yang ketat. Bagilah pos-pos pengeluaran Anda menjadi
beberapa kategori. Kategori yang biasa digunakan adalah tabungan,
makanan, pajak, transportasi, pakaian, perumahan, hiburan,
kesehatan, pendidikan, kebutuhan rumah tangga/kebutuhan sehari-
hari, pembayaran kartu kredit, dan pengeluaran lain-lain.
Untuk kasus ini, Anda sudah menetapkan biaya perumahan (kost)
Rp. 950.000,-, dan pembayaran kartu kredit sebesar
Rp. 1.200.000,-.

Berikan jatah pengeluaran untuk pos pengeluaran lainnya. Ingat
bahwa total pengeluaran tidak boleh melebihi total pendapatan,
berarti tidak boleh lebih dari Rp. 4.000.000,-.

Yang Anda buat ini adalah anggaran pendapatan dan belanja Anda.
Anggaran ini hanyalah berupa rencana. Dan rencana ini harus Anda
jalankan secara disiplin pada bulan yang bersangkutan. Mungkin
Anda akan merasakan beberapa hal yang kurang enak, seperti Anda
harus mengurangi jalan-jalan ke mall agar anggaran hiburannya
tetap on budget, dan lain-lain, namun Anda harus tetap disiplin.
Ingat kembali tujuan Anda: agar dapat terbebas dari hutang kartu
kredit. Dan tetap harus diingat, jangan menambah hutang Anda
pada kartu kredit.

2. Strategi melunasi kartu kredit.

Setelah Anda menjalankan langkah pertama diatas, Anda akan
mendapatkan dana Rp. 1.200.000,- per bulan untuk melunasi kartu
kredit. Sekarang pertanyaan berikutnya, bagaimana strategi untuk
melunasi seluruh hutang kartu kredit yang paling cepat dan
kerugian membayar bunga kartu kredit yang minimal?

Saya akan menjelaskan caranya. Kumpulkan data seluruh kartu kredit
Anda, nilai hutang pada kartu kredit dan tingkat suku bunganya.
Kita misalkan pada kasus ini ada 2 kartu kredit yang nilai bunganya
berbeda:
* Kartu kredit A dengan hutang Rp. 8.000.000,- dan bunga 3,75%.
* Kartu kredit B dengan hutang Rp. 5.000.000,- dan bunga 4%.

Yang pertama, pilihlah kartu kredit dengan bunga yang paling tinggi.
Dari contoh diatas adalah kartu kredit B. Nah, dana untuk membayar
hutang dipusatkan ke kartu kredit ini. Semua kartu kredit selain
kartu kredit B, hanya dibayar sejumlah minimal. Misalkan kartu
kredit A minimal pembayarannya adalah Rp. 50.000,-, maka penggunaan
dana untuk membayar hutang kartu kredit adalah:
* Kartu kredit A dibayar Rp. 50.000,- per bulan.
* Kartu kredit B dibayar Rp. 1.150.000,- per bulan.

Apabila Anda menjalankan rencana tersebut dengan lancar, maka dalam
kurang lebih 5 atau 6 bulan hutang Anda pada kartu kredit B akan
lunas. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan seluruh dana pembayaran
kartu kredit untuk kartu kredit A. Setelah kurang lebih 10 bulan,
maka hutang kartu kredit A akan lunas.

Untuk informasi lebih detil, Anda dapat membaca:
1. Ebook “Keuangan Pribadi: Resep Rahasia Dibalik Kesuksesan
Kaum Kaya” Bab 3 mengenai anggaran pendapatan dan pengeluaran.
2. Ebook “Keuangan Pribadi: Resep Rahasia Dibalik Kesuksesan Kaum
Kaya” Bab 5 mengenai manajemen hutang.
Paket ebook panduan mengelola keuangan ini dapat dipesan secara online
di:

http://keuanganpribadi.com


0 comments: to “ permasalahan kartu kredit so far...